Johannesburg, Afrika Selatan — 2025.
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka kembali menarik perhatian dunia dalam sesi pleno KTT G20 2025 di Johannesburg. Dalam pidatonya, Gibran menyoroti krisis kemanusiaan global yang kian memanas di berbagai kawasan, mulai dari konflik bersenjata, kelaparan ekstrem, hingga meningkatnya jumlah pengungsi lintas negara.

Di hadapan para pemimpin dunia, Gibran menegaskan bahwa krisis kemanusiaan tidak boleh lagi menjadi isu pinggiran. Ia menyampaikan bahwa jutaan korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, terus menjadi pihak paling terdampak akibat ketidakstabilan geopolitik global.

Dunia Tidak Bisa Hanya Diam

Gibran menyampaikan pesan tegas bahwa negara-negara G20 memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk bergerak lebih cepat dalam membantu menyelesaikan konflik global.

“Dunia tidak bisa hanya diam ketika manusia kehilangan rumah, kehilangan keluarga, dan kehilangan masa depannya,” ujarnya dalam pidato resmi.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih manusiawi dalam setiap kebijakan global, termasuk peningkatan bantuan kemanusiaan, perlindungan kelompok rentan, dan percepatan dialog damai yang inklusif.

Tinggalkan Balasan