“Kita lihat nanti. Semua proses sedang berjalan.”
— Erick Thohir
Jawaban tersebut membuat wartawan tidak mendapatkan kejelasan terkait arah seleksi pelatih. Begitu pula Sekjen PSSI, Sumardji, yang hanya mengatakan bahwa federasi masih melakukan evaluasi dan belum bisa mengungkapkan detail apa pun ke publik.
- Peringatan Hari KORPRI 2025: Ribuan Instansi di Seluruh Indonesia Gelar Upacara Serentak
- Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Sudah Menjangkau 44 Juta Penerima: Pemerintah Ungkap Capaian Terbaru
- Pencairan TPG TW 4 Tahun 2025 Hanya Dicairkan 2 Bulan di Beberapa Daerah
- Why the “Torenza Flag” Controversy Emerged — And Why It Should Concern Us
- Wacana Redenominasi Rupiah Kembali Mengemuka: Apa Dampaknya bagi Masyarakat?
- Erick Thohir dan PSSI Bungkam Soal Kapadze
- Kebijakan Pemerintah untuk PNS/ASN di 2026, Purbaya: Ada Peluang Kenaikan Gaji dan Reformasi Sistem Penghasilan
- German Lift Maker Goes Viral After Its Machine Is Used in Louvre Jewelry Heist
- Mystery Woman at JFK Airport Presents Passport from Fictional ‘Torenza’ — But It’s a Viral Hoax
- Gibran Soroti Krisis Kemanusiaan Global di KTT G20: Seruan Tindakan Nyata untuk Perdamaian dan Solidaritas
Spekulasi Menguat di Kalangan Suporter
Minimnya informasi dari PSSI membuat ruang diskusi di media sosial semakin ramai. Sebagian suporter meyakini bahwa tertutupnya komunikasi PSSI justru menunjukkan bahwa negosiasi dengan Kapadze sudah berada di tahap lanjutan. Namun ada juga yang menilai bahwa federasi sengaja menahan informasi demi menjaga proses seleksi tetap profesional dan bebas tekanan publik.
Di sisi lain, para pendukung Timnas menunggu kepastian sosok pelatih baru, terutama jelang agenda padat Timnas tahun 2025, termasuk kualifikasi turnamen besar dan persiapan SEA Games.
Keheningan PSSI memicu diskusi besar di media sosial. Sebagian suporter meyakini bahwa PSSI sedang mematangkan negosiasi dengan Kapadze, sementara sebagian lainnya menilai sikap diam federasi merupakan langkah normal untuk menjaga kerahasiaan proses seleksi.