Meski mendapatkan respons positif, program ini juga menuai sorotan dari sejumlah pengamat kebijakan yang menilai bahwa pemerataan distribusi masih menjadi tantangan. Beberapa daerah terpencil disebut masih mengalami keterlambatan distribusi karena keterbatasan akses dan infrastruktur. Namun pemerintah memastikan bahwa upaya perbaikan terus dilakukan agar seluruh wilayah dapat terlayani secara optimal.
Masyarakat umum menanggapi capaian ini dengan beragam opini. Banyak orang tua mengapresiasi program MBG karena membantu meringankan beban biaya makan anak sekolah, sementara sebagian lainnya berharap peningkatan kualitas makanan tetap dijaga dan diawasi agar manfaatnya benar-benar dirasakan.
Dengan capaian 44 juta penerima, pemerintah menyatakan optimistis bahwa program Makan Bergizi Gratis akan menjadi salah satu tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan keluarga Indonesia. Pemerintah juga menegaskan akan memperluas cakupan dan memperkuat sistem pengawasan pada tahun-tahun mendatang.