Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah kini terus diperluas cakupannya ke berbagai wilayah Indonesia. Setelah diklaim telah menjangkau 44 juta penerima, fokus selanjutnya adalah pemerataan penyaluran ke daerah-daerah yang membutuhkan dukungan lebih besar, baik dari sisi gizi masyarakat maupun kualitas layanan pendidikan.
Pemerintah menyebut bahwa penyaluran MBG tidak hanya dilakukan di wilayah perkotaan, tetapi juga menargetkan sekolah-sekolah, pesantren, dan komunitas pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Distribusi program ini melibatkan pemerintah daerah, dinas pendidikan, dinas sosial, dan lembaga layanan kesehatan di setiap provinsi.
Artikel terkait :
- Peringatan Hari KORPRI 2025: Ribuan Instansi di Seluruh Indonesia Gelar Upacara Serentak
- Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Sudah Menjangkau 44 Juta Penerima: Pemerintah Ungkap Capaian Terbaru
- Pencairan TPG TW 4 Tahun 2025 Hanya Dicairkan 2 Bulan di Beberapa Daerah
- Why the “Torenza Flag” Controversy Emerged — And Why It Should Concern Us
- Wacana Redenominasi Rupiah Kembali Mengemuka: Apa Dampaknya bagi Masyarakat?
- Erick Thohir dan PSSI Bungkam Soal Kapadze
- Kebijakan Pemerintah untuk PNS/ASN di 2026, Purbaya: Ada Peluang Kenaikan Gaji dan Reformasi Sistem Penghasilan
- German Lift Maker Goes Viral After Its Machine Is Used in Louvre Jewelry Heist
- Mystery Woman at JFK Airport Presents Passport from Fictional ‘Torenza’ — But It’s a Viral Hoax
- Gibran Soroti Krisis Kemanusiaan Global di KTT G20: Seruan Tindakan Nyata untuk Perdamaian dan Solidaritas
1. Jawa dan Bali: Cakupan Terbesar Berbasis Jumlah Penduduk
Pulau Jawa menjadi wilayah dengan cakupan penerima terbanyak karena populasi pelajar yang besar. Program MBG telah menyasar:
- SD dan SMP negeri/swasta
- Sekolah berbasis pesantren
- Wilayah padat penduduk seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang
Di Bali, penyaluran MBG terpusat pada sekolah negeri di kabupaten-kabupaten utama seperti Badung, Denpasar, Gianyar, dan Buleleng.
2. Sumatra: Fokus pada Transportasi Distribusi
Provinsi seperti Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Lampung, dan Aceh menjadi prioritas berikutnya. Tantangan utama di wilayah ini adalah jarak distribusi antardaerah yang jauh.